3 Hal Penting Untuk Dipertimbangkan Sebelum Mengikuti Pameran

Pt. Trifas Sinergi Indonesia | Al Azhar booth

Pameran masih memegang peranan penting dalam hal ekspansi pasar, mendapatkan konsumen baru, bahkan menggaet investor. Hal ini bisa dilihat dari masih besarnya praktisi public relation, pakar pemasaran, dan konsultan bisnis yang menyarankan untuk mengikuti pameran kepada publik ataupun kliennya.

Namun, bila Anda salah langkah dalam mengikuti pameran, baik itu mahal atau murah dalam anggaran, manajemen publikasi yang tak terarah, staf area yang kurang handal, babe booth yang tidak menguasai spesifikasi dan lain sebaginya, Anda tak akan memperoleh hasil yang maksimal dari sebuah pameran.


Untuk memaksimalkan manfaat pameran, berikut 3 Hal pokok untuk dipertimbangkan sebelum mengikuti pameran atau memilih kontraktor pameran yaitu:

Universitas Al Azhar Booth
  1. Memilih pameran

Tidaklah mudah untuk menentukan pameran yang tepat, sebab tim marketing penyelenggara pameran telah ditugaskan untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaan skeptis Anda.

Oleh karenanya sebelum memutuskan mengikuti sebuah pameran, lakukanlah riset kecil untuk mengetahui event pameran apa saja yang telah penyelenggara pameran tersebut buat sebelumnya, seberapa besar, berapa jumlah peserta dan pengunjung, jika memungkinkan dapatkan profil peserta dan pengunjung, seberapa besar nilai transaksi yang dicapai, berapa luas area, seberapa rutin pameran itu digelar, dan berapa lama usia pameran.

Langkah selanjutnya, lakukanlah konfirmasi dengan pihak-pihak yang pernah terlibat dalam pameran itu. Mungkin saja akan diperoleh informasi seperti, “Pamerannya bagus, tapi hall-nya jauh dari pusat kota dan lahan parkirnya sempit.” Atau, “Pengunjungnya banyak, sayang bukan pengambil keputusan.”

Hal lain yang patut menjadi pertimbangan adalah apakah pameran itu masuk sebagai agenda tahunan pameran internasional ataukah agenda rutin pemilik venue, atau menjadi agenda rutin para pemain di industri yang bersangkutan.

Cari tahu pula, apakah pameran itu mampu menarik market leader dalam industri dan seberapa besar promosi pameran tersebut. Pertanyaan kunci yang perlu ditambahkan: apakah pameran tersebut diliput media semacam: koran ternama, stasiun televisi rating teratas, ataukah radio paling top di kota pameran tersebut diselenggarakan.

  1. Tetapkan sasaran

Sejak awal mustilah ditetapkan sasaran apa yang merupakan target utama Anda mengikuti pameran?.

Pertanyaan ini wajib dijawab sebelum menentukan hal lainnya. Apakah menjual produk, mencari distributor atau reseller potensial, bertemu klien, atau menciptakan jaringan baru? Atau ingin membuat perjanjian bisnis di masa yang akan datang?

Ataukah hanya memajang contoh produk, meluncurkan produk terbaru, menambah brand awareness, sekadar mengadakan penelitian pasaratau bahkan menemui investor potensial?.

Apapun model targeting yang Anda gunakan, pertanyaan-pertanyaan dasar seperti dikemukakan sebelumnya itu tentunya harus sudah terjawab dengan pasti.

  1. Rencanaan investasi & budgeting

Dalam perencanaan, jika uang yang keluar untuk pameran sangat besar tapi mendatangkan keuntungan artinya biaya pameran Anda murah. Sebaliknya, sekecil apa pun biaya yang dikeluarkan untuk berpameran tapi jika target tak tercapai itu sama artinya dengan mahal.

Seberapa pun besar biaya sebuah pameran, itu adalah investasi. Maka, Anda mesti berpikir bagaimana investasi itu tidak sia-sia dan akan kembali dalam jumlah berkali lipat. Maka buatlah perencanaan agar pameran menjadi investasi yang efektif dan efisien.

Konsultasikan kepada konsultan ahli pemasaran di bidang pameran, kontraktor pameran atau penyelenggara pameran (exhibition organizer) agar investasi bisa kembali. Konsultan akan memberi penjelasan mengenai keuntungan apa yang bisa diraih dari suatu pameran.

Selanjutnya Anda dapat membuat anggaran terinci yang meliputi sewa ruang, biaya pembuatan stan dengan desain spesial, pembuatan brosur, berbagai materi promosi, akomodasi serta transportasi staf yang ditempatkan di pameran, dan lain-lain.

Agar promosi Anda dalam pameran tak besar pasak daripada tiang, buatlah keseimbangan antara target dan anggaran. Sebisa mungkin anggaran dirinci sampai pada berapa jumlah sales dan berapa target penjualan mereka dalam sehari, juga berapa keuntungan yang diperoleh per hari, hal ini lazim dilakukan untuk pameran yang sifatnya business to consumer.

Di luar 3 hal ini tentu masih ada langkah selanjutnya, akan kita bahas pada kesempatan berikutnya.

dirangkum dari berbagai sumber

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *